Generasi Milenial Luwu Timur Siap Jadi Garda Terdepan Pelestarian Budaya, Tim Milenial Budiman-Akbar Ajak Pemuda Aktif di Sanggar Seni dan Festival Budaya

Luwu Timur, Jurnalisonline, -Generasi milenial dan Gen Z Luwu Timur siap mengambil peran penting dalam pelestarian budaya daerah melalui berbagai kegiatan yang diusung pasangan calon Budiman-Akbar.

Ketua Tim Milenial Budiman-Akbar, Muh. Ikhwan Awhar Rifai, atau yang akrab disapa Wawan, mengajak kaum muda untuk memanfaatkan kesempatan emas ini dengan terlibat aktif di sanggar seni dan festival budaya. Wawan menyatakan bahwa Budiman-Akbar telah merancang program khusus untuk memberikan ruang bagi generasi muda agar dapat berpartisipasi secara nyata dalam melestarikan seni dan budaya lokal.

“Generasi muda memiliki energi, kreativitas, dan daya inovasi yang luar biasa. Bayangkan jika semua itu diarahkan untuk melestarikan budaya lokal, kita akan melihat bagaimana kekayaan budaya Luwu Timur bisa tetap hidup dan berkembang. Sanggar seni yang akan dibangun di setiap wilayah adalah ruang bagi anak-anak muda untuk berkumpul, berekspresi, dan belajar tentang kesenian tradisional kita,” ujar Wawan dengan penuh antusiasme, Minggu (09/11/2024).

Menurut Wawan, sanggar seni ini tidak hanya sekadar tempat berkumpul, tetapi juga menjadi ruang bagi kaum muda untuk memperkuat identitas budaya mereka dan merayakan keunikan Luwu Timur. Di sini, mereka bisa mendalami berbagai jenis seni tradisional, sekaligus mengasah bakat dan kreativitas.

“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk lebih dekat dengan akar budaya kita sendiri. Sanggar seni ini menjadi panggung bagi para pemuda untuk merayakan dan memperkaya warisan budaya kita,” lanjutnya.

Tak hanya kata wawan, melalui sanggar seni, Budiman-Akbar juga merencanakan festival budaya tahunan yang diharapkan dapat menjadi ajang kreasi milenial dalam mempromosikan budaya Luwu Timur dengan cara yang menarik dan relevan bagi generasi mereka. Wawan menyampaikan bahwa festival ini akan menjadi wadah untuk merayakan budaya secara modern, tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional yang ada.

“Kita ingin agar festival budaya ini bukan hanya untuk kalangan tertentu saja, tetapi menjadi pesta budaya yang dirayakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama anak-anak muda. Ini adalah kesempatan kita memperkenalkan Luwu Timur ke mata dunia dengan gaya kita sendiri, tetap modern tetapi penuh penghormatan pada nilai-nilai yang sudah ada,” tambah Wawan.

Wawan berharap kaum milenial dan Gen Z di Luwu Timur dapat melihat program ini sebagai kesempatan untuk membangun kebanggaan terhadap budaya daerah. Dia mengajak semua generasi muda untuk bergerak bersama-sama, menunjukkan kepada dunia bahwa Luwu Timur memiliki generasi yang tidak hanya kreatif tetapi juga peduli dan bangga akan warisan leluhurnya.

Dengan berbagai program yang dirancang oleh Budiman-Akbar ini, Wawan optimis generasi muda Luwu Timur akan menjadi pelopor dalam pelestarian budaya, membawa semangat baru dalam merayakan tradisi yang kaya di Bumi Batara Guru.

“Mari kita bersama-sama melanjutkan kebaikan ini, menjaga dan merayakan budaya kita, karena kita adalah generasi yang akan menentukan masa depan Luwu Timur,” tutup Wawan penuh semangat.

Melalui partisipasi aktif milenial dalam sanggar seni dan festival budaya, Budiman-Akbar berharap Luwu Timur dapat semakin berkembang sebagai daerah yang tidak hanya modern dan berdaya saing, tetapi juga kaya akan nilai-nilai budaya yang tetap hidup di tengah perubahan zaman. (*)

Related posts