Luwu Timur, Jurnalis Online, -Pjs. Bupati Luwu Timur, Dr. Jayadi Nas menghadiri Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Sulsel, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh.
Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (09/10/2024) ini, juga dihadiri para Bupati/Walikota, KPU, Bawaslu, FKUB, dan para pimpinan Perguruan Tinggi Negeri, dan Swasta se-Sulawesi Selatan.
Rakor ini diselenggarakan dalam rangka harmonisasi dan sinergitas penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Sulawesi Selatan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
Dalam arahannya, Pj. Gubernur Sulsel, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh mengucapkan terima kasih yang tulus dan apresiasi yang mendalam darinya untuk bapak dan ibu semua, setelah masa kampanye dimana saat ini situasi kondisinya sangat kondusif.
“Ini semua berkat kerja sama kita, hal ini tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah provinsi sendiri, perlu dukungan dari KPU, Bawaslu, para Bupati, Walikota, dan TNI/Polri,” ujar Prof. Zudan.
“Sesungguhnya bukan persoalan pilkada nya, tapi kita melihat UU Perda, dimana tugas pemerintah yang paling mendasar itu menjaga ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, itu yang paling mendasar,” jelas Pj. Gubernur Sulsel.
Pjs. Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas saat dikonfirmasi usai acara mengatakan bahwa, Ia dan stakeholders se-Sulawesi Selatan mengikuti rapat Forkopimda dengan membahas banyak berbagai hal termasuk inflasi, persoalan pilkada, dengan segala kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi.
“Alhamdulillah Luwu Timur masih dalam kategori baik, dan semoga bisa kita pertahankan serta bisa terwujud pilkada yang betul-betul damai, sejuk dan memberikan kepuasan kepada seluruh masyarakat Lutim,” imbuh Jayadi Nas.
Menurutnya, ini adalah pertanda bahwa masyarakat Luwu Timur dalam konteks hasil tinjauan orang-orang yang ada di luar melihat bahwa masih kondusif.
Namun kemudian, kata Pjs. Bupati Luwu Timur, kita tidak bisa over estimate, tapi perlu juga tetap menjaga segala kemungkinan yang bisa mengganggu ketentraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat tetap dijaga dengan baik.
“Ini adalah satu hal yang bisa kita jadikan bahan evaluasi dan renungan untuk kita sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa pilkada Insha Allah berjalan dengan baik jika semua stakeholders bisa kompak dan menahan diri untuk tidak terprovokasi berbagai isu-isu terutama yang ada di media-media sosial atau di dunia maya lain,” ujarnya.
“Kami berharap masyarakat Luwu Timur bisa belajar dan memberikan suatu hal yang positif dalam mencermati adanya silang pendapat yang ada di media sosial,” terang Jayadi Nas. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp/*)